Dalam kehidupan sehari-hari, tentunya kita
pernah mengkonsumsi antibiotik. Tentu saja kita minum antibiotik berdasarkan
saran dari dokter. Saat ini kita tidak bisa membeli antibiotik secara langsung
baik di toko obat ataupun di apotik. Berbeda dengan jaman dahulu dimana
antibiotik bebas kita beli di apotik tanpa resep dokter. Penggunaan obat
seperti ini tentunya diatur oleh pemerintah untuk melindungi warganya dalam hal
kesehatan karena efek yang ditimbulkan dari pemakaian yang tidak sesuai aturan
yang dianjurkan. Jenis antibiotik bermacam-macam jenis dan kandungan obatnya.
Cara pemberiannya ada yang diminum dan ada yang disuntikkan melalui pembuluh
darah atau otot pasien.
Antibiotik merupakan kelompok obat yang
dapat membasmi dan mencegah pertumbuhan bakteri penyebab penyakit atau infeksi.
Antibiotik hanya digunakan untuk infeksi yang disebabkan oleh bakteri.
Penggunaan antibiotik perlu dikonsultasikan dahulu kepada tim pelayanan
kesehatan profesional seperti dokter ataupun apoteker baik secara langsung
maupun tidak langsung. Hal ini karena antibiotik dapat menyebabkan beberapa
reaksi seperti reaksi alergi ketika kita tidak cocok. Respon alergi dapat
berupa gatal-gatal, kulit merah dan lain sebagainya. .
Beberapa informasi yang perlu ditanyakan kepada apoteker tentang antibiotik
adalah :
Penggunaan antibiotik yang tidak tepat dapat
menimbulkan efek yang dikenal dengan resisten atau kebal. Seseorang bisa
mengalami kondisi resisten terhadap antibiotik apabila :
Kenapa antibiotik harus dihabiskan ?
Pengobatan antibiotik yang berhenti sebelum sesi
pengobatan selesai menyebabkan infeksi bakteri belum tuntas sehingga
sewaktu-waktu dapat kambuh atau muncul kembali, meningkatkan risiko bakteri
kebal terhadap pengobatan di masa mendatang. Akibatnya, bakteri bisa terus
hidup dan berkembang biak di dalam tubuh dengan membawa kekebalan dari obat
antibiotik. Kondisi ini dikenal dengan resistensi antibiotik.
Efek resistensi antibiotik bisa berbahaya. Di
antaranya penderita bisa terkena penyakit sejenis yang lebih parah, proses
penyembuhan sakit di kemudian hari menjadi lebih lama sehingga penyakit menjadi
lebih susah disembuhkan. Maka dari itu, pastikan menghabiskan seluruh obat
antibiotik yang diresepkan dokter, meskipun gejala sakit sudah mereda karena
bakteri penyebab penyakit di tubuh belum tentu sudah hilang sepenuhnya.
Poin penting yang harus
diingat mengapa antibiotik harus dihabiskan adalah untuk membasmi bakteri
penyebab penyakit hingga tuntas dan mencegah terjadinya resistensi antibiotik
yang berbahaya. Oleh karena itu, ikutilah aturan dan cara mengonsumsi antibiotik
yang tepat sesuai petunjuk dokter dan apoteker .
Marilah kita bijak dalam
mengelola antibiotik, pahami fungsinya, cara konsusmsinya yang benar, ketahui
efek sampingnya, habiskan sesuai petunjuk dokter dan apoteker. Mari kita cegah
resistensi obat.
Disusun Oleh admin Selasa,30 Januari 2024